
Breaking News
- Dukungan Orangtua Bagi Karier Jessica Mila
- 3 Cewek K-Pop Paling Hot Jalan Bersama
- Ahli Kejiwaan Sebut Marshanda Keterlaluan
- 7 Efek Buruk dari Konsumsi Obat Tidur
- 5 Buah Penangkal Racun dalam Tubuh
- ROBOT Kecil Cikal Bakal Transformer
- Apple iWatch Bakal Dirilis Bulan Depan
- Pentax Q-S1 Kamera Mirorless Style Retro
- Risma Akan Tolak Tawaran Jadi Menteri
- Jokowi janji mati-matian bela Palestina
Effendi Ghazali: Putaran Kedua Pilkada DKI Ketat
Berita Terkait
Berita Populer
- Iran Dorong Palestina Terus Lawan Israel
- Usai Bertempur, Tentara Israel Hilang di Gaza
- Microsoft Update Windows 8.2 Agustus?
- Roy Suryo Menpora, SBY Dipertanyakan
- Israel, Tumor yang Harus Dihancurkan dari Muka Bumi
- Moskow Larang Parade Gay Selama 100 Tahun
- Tuntut THR, Ratusan Pekerja Transjakarta Mogok
- Bos Amazon Temukan Mesin Apollo 11
- Effendi Ghazali: Putaran Kedua Pilkada DKI Ketat
- Jokowi janji mati-matian bela Palestina

Keterangan Gambar : Joko Widodo (kiri), Fauzi Bowo (kanan)
Jakata - Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Effendi Ghazali, mengungkapkan pada putaran kedua pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada September mendatang, akan terjadi persaingan ketat antara pasangan Joko Widodo-Basuki T Purnaka dengan pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.
“Kami telah mengadakan survey internal, dan hasilnya, akan terjadi persaingan ketat antara Pak Jokowi dan Pak Fauzi Bowo. Tidak seperti hasil sebelumnya yang memang jauh jarak perolehannya,” ujarnya ditemui di acara open house yang diadakan Gubernur Fauzi Bowo, di rumah dinasnya Jalan Taman Suropati No. 7, Jakarta Pusat, Minggu (19/08/2012).
Meski demikian, Effendi urung menyebutkan nilai dari survey yang dilakukan oleh pihaknya, mengingat masih ada margin eror yang besar dari 450 responden yang dilakukan survey. “Siapa yang lebih unggul, belum bisa saya kasih tahu sekarang, karena survey kami agak besar margin errornya,” jelasnya.
Menyinggung maraknya penggunaan isu SARA yang terjadi selama bulan ramadhan kemarin, Effendi angkat bicara. Menurutnya, penggunaan isu SARA yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu sudah menimbulkan dampak yang besar, baik di kalangan masyarakat bawah maupun untuk calon pasangan. “Itu jelas ada dampaknya. Bahkan pengaruhnya cukup besar untuk pilkada putaran kedua nanti,” tandasnya.

Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments